Tugas home industri sepatu
Tugas Pengantar Bisnis
Home Industri
Dosen : Deasy
Dwi Handayani
Nama :
Nuraini Setya Ningsih
NPM :
25215207
Kelas : 1eb07
Universitas Gunadarma
2015
Usaha
Mikro Sepatu Flat Shoes dan Ballet
1.
Penjelasan
bisnis sepatu
Bisnis fashion memang takkan pernah ada
matinya. Beragam model muncul tiap tahunnya yang membuat pasar selalu bergairah, termasuk juga
model-model sepatu dan sandal . Di Indonesia, ada ratusan industri menengah dan
pengerajin kecil yang merintis usaha produksi sepatu dan sandal. Untuk bisa
bertahan dalam persaingan bisnis ini, beberapa pengusaha menggunakan strategi
diferensiasi dan eksklusivitas produk, sehingga tidak tergeser oleh
produk-produk sepatu dan sandal dari pengusaha kakap ataupun ditikung oleh
produk import.
Upaya difererensiasi dan
eksklusivitas produk misalnya dengan hanya memproduksi sepatu khusus wanita
saja dengan model dan corak yang dibuat dalam jumlah terbatas. Atau ada pula
pengusaha yang bersedia menerima pesanan pembutan sepatu per individu yang
betul-betul mampu menciptakan kesan eksklusivitas produk
Sepatu adalah perlengkapan bagian tubuh yang
berfungsi untuk melindungi telapak kaki dari panas, benda tajam, dan kotoran., Sepatu
juga merupakan bagian dari fashion. Jenis sepatu ada ratusan jumlahnya, yang
terbagi atas fungsi, model, bahan, ukuran, dan sebagainya. Secara umum,
bagian-bagian sepatu (konstruksi sepatu) terbagi atas dua bagian, yaitu upper
dan bottom. Pada bagian bottom (bawah) biasanya berbahan karet atau kayu,
sementara atasnya ada yang terbuat dari kain, kulit, bahan imitasi atau serat
sintesis lainnya. Model sepatu wanita mempunyai puluhan bentuk, misalnya flat
shoes, sling sandals, ballet, pump, flat slingback, wedges toe, dan sebagainya.
Begitu juga sepatu untuk kaum pria, terdapat aneka variannya, meskipun tidak
sebanyak sepatu untuk wanita. Dalam menentukan jenis bahan dan alat yang
digunakan pada usaha rumahan pembuatan sepatu, sepenuhnya tergantung pada jenis
sepatu yang ingin diproduksi Bahan-bahan pembuatan sepatu yaitu kulit,
sol luar, spon ati, paper tape, texon, vinil, benang jahit, kain lapis, amplas,
kertas manila, dan lem sintetis/fox. Dan Alat-alat yang dibutuhkan untuk
produksi sepatu antara lain gunting, palu, acuan, tang (catoet), tinta
perak, pisau cutter, mesin amplas, kaki tiga, uncek, dan pensil alat tulis.
Salah satu home industri sepatu evita collestions
yang di miliki bapak Mardani yang bertepatan di daerah bogor, kampong cibogel ,
desa kota batu , kecamatan ciomas. Pekerjaan yang bapak Mardani lakukan adalah
profesi dari turun-menurun dari keluarganya. Dan yang
banyak di produksi adalah sepatu wanita seperti flat shoes dan ballet.home
industri ini sudah lama berdirinya selama 7 tahun lebih dan memiliki 13 orang
pekerja. Dalam sehari pekerja biasa menghasilkan 65 pasang flat shoes dan
ballet, ukuran yang tersedia untuk sepatu wanita berkisaran 36s/d40,
sepatu ini biasanya diperjualkan pekodi
seharga 420-450 rb, biasanya sepatu flat shoes dan ballet yang sudah jadi akan
dikirim selama seminggu sekali melewati jasa pengiriman daerah yang biasanya
diorder oleh bapak Mardani sekitaran bandung, Jakarta, dan Jogjakarta.
2.
Proses
dalam membuatan flat shoes dan ballet
Proses pembuatan sepatu terdiri dari dua
bagian yaitu pembuatan bagian upper dan bottom. Proses pembuatan upper (atasan
sepatu) terdiri dari kegiatan pembuatan pola (desain), membuat pola dengan
bahan (pecah pola, menggunting pola), proses penyesetan (skiving) bahan kulit
dengan memakai mesin seset atau pisau seset manual, proses pelipatan atau
folding, menjahit komponen-komponen yang akan disatukan, merakit kulit dengan
lapisan kain, dan terakhir adalah finishing upper (menghilangkan sisa lem,
benang yang keluar). Pada proses pembuatan bagian bottom terdiri dari:
pembuatan pola insole, memotong texon dan spon ati, menempel insole pada acuan,
pengopenan atau lasting dengan mesin, tahap pengkasaran, pemasangan sol luar,
dan penyatuan upper dan bottom dengan memakai lem, dan terakhir adalah tahap
penyempurnaan (pembersihan sisa lem, penyemiran, pemsangan label. Dan modal
yang diperlukan untuk terjun ke dalam industri kecil ini bervariasi besarannya.
Beberapa produsen sepatu mencoba membuka usaha kecil-kecilan ini dengan modal
di bawah 20 juta rupiah, yang digunakan untuk membeli peralatan dan mesin serta
bahan-bahannya, sehingga mampu memproduksi dengan kapasitas lebih banyak.
Menurut beberapa pengusaha sepatu, keuntungan yang diperoleh berkisar 20%-35%
dari omzet yang terjual.
3.
Cara
mempertahankan usaha home industri sepatu
Dalam bidang usaha ini memang penuh kompetisi bisnis yang
ketat. Banyak produk sepatu import yang membanjiri pasar lokal. Untuk
menyiasati itu, para pengusaha kecil biasanya memakai promosi usaha lewat
jejaring sosial, membuat model yang unik serta bahan yang berkualitas dan tidak
mengecewakan konsumen, bersedia menerima pesanan khusus dari seorang pelanggan,
atau juga yang berkreasi dengan membuat sepatu lukis.
4.
Bukti
Foto Home Industri sepatu
ini lokasi dan nomor ea ada tdk pengrajin sepatu wanita? sy mau produksi
BalasHapus