TUGAS PENGANTAR BISNIS ARGO PADI
Tugas Pengantar Bisnis
Dosen : Deasy Dwi Handayani
Nama : Nuraini Setya Ningsih
NPM : 25215207
Kelas
: 1eb07
Universitas Gunadarma
2015
PENDAHULUAN
Padi (oryza
sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat Indonesia.
Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani di
Indonesia. Mulanya kegiatan ini banyak diusahakan di pulau Jawa. Namun, saat
ini hampir seluruh daerah di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kegiatan
menanam padi di sawah.
Padi
merupakan tanaman yang membutuhkan air cukup banyak untuk hidupnya. Memang
tanaman ini tergolong semi aquatis yang cocok ditanam di lokasi tergenang.
Biasanya padi ditanam di sawah yang menyediakan kebutuhan air cukup untuk
pertumbuhannya. Meskipun demikian, padi juga dapat diusahakan di lahan kering
atau ladang. Istilahnya adalah padi gogo. Namun kebutuhan airnya harus
terpenuhi.
Padi dan saudara-saudaranya, yakni gandum (Triricu sativum), jagung
(Zeamays), sorghum (Andropogon sorghum) adalah keluarga dalam famili graminaceae.
Sebenarnya ada satu lagi saudaranya, yaitu alang-alang (Imperata cylindrica)
yang dibiarkan hidup liar bahkan di basmi habis-habisan.
BUDIDAYA
PADI
- PENGOLAHAN
TANAH
Pengolahan tanah sawah yang dilakukan secara
tradisional meliputi pembersihan, pencangkulan, pembajakan dan penggaruan:
·
Pembersihan
Sebelum tanah sawah dicangkul harus dibersihkan
lebih dahulu dari jerami-jerami atau rumput-rumputan yang ada. Dikumpulkan di
suatu tempat atau dijadikan kompos. Sebaiknya jangan dibakar, sebab pembakaran
jerami itu akan menghilangan zat nitrogen yang sangat penting bagi pertumbuhan
tanaman.
·
Pencangkulan
Sawah yang akan dicing kul harus digenangi air
lebih dahulu agar tanah menjadi lunak dan rumput-rumputan cepat memebusuk.
Pekerjaan mencangkul ini dilanjutkan pula dengan perbaikan pematang. Pematang
yang bocor harus ditutup, diperbaiki dan pematang yang terlalu kecil ditambal
dan diperbesar agar menjadi kuat. Seorang ahli pertanian pernah mengadakan
perhitungan bahwa petani yang mengerjakan sawahnya dengan cangkul hingga sipa
tanam maka petani harus menganyunkan cangkul paling sedikit 500.000 kali.
·
Pembajakan
Sebelum pembajakan, sawah harus digenangi lebih
dahulu. Pembajakan dimulai dari tepi atau dari tengah petakan yang dalamnya
antara 12-20 cm. Selasai pembajakan sawah digenangi air lagi selama 5-7 hari
untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan melunakkan bogkahan tanah.
Pembajakan sering dilakukan dua kali yang pertama disebut membedah dan yang
kedua disebut napis.
·
Penggaruan
Pada waktu sawah akan digaru genangan air dikurangi
sehingga cukup hanya untuk membasahi bongkahan-bongkahan saja. Penggaruan
dilakukan berulang-ulang sehingga sisa-sisa rumput terbenam dan mengurangi
perembesan air ke bawah. Setelah penggaruan pertama selesai, sawah digenangi
air selama 7-10 hari selang beberapa hari diadakan pembajakan yang kedua.
2. PEMBIBITAN
Sebelum ditanam, padi harus disemaikan lebih
dahulu. Persemaian itu harus disiapkan dan dikerjakan dengan baik, maksudnya
agar diperoleh bibit ynag baik sehingga pertumbuhannya akan baik pula.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan persemaian sebagai berikut :
·
Memilih
Tempat Persemaian
Tempat untuk membuat persemaian merupakan syarat
yang harus diperhatikan agar diperoleh bibit yang baik.
Tanah untuk tempat persemaian yang baik adalah
sebagai berikut :
- Tanah
itu harus tanah yang subur, banyak yang mengandung humus dan gembur.
- Tanah
itu harus tanah yang terbuka, tidak terlindung oleh pepohonan sehingga
sinar matahari dapat diterima dan digunakan sepenuhnya.
- Dekat
dengan sumber air terutama untuk persemaian basah, sebab persemaian banyak
membutuhkan air.
4. Dekat
dengan perumahan, hal ini untuk mempermudah pengawasan
5. Apabila areal yang ditanami cukup luas
sebaiknya tempat pembuatan persemaian tidak berkumpul menjadi satu tetapi
dibuat memencar.
·
Mengerjakan
Tanah Untuk Persemaian
Dalam pembuatan persemaian harus dimulai dikerjakan
kurang lebih 50 hari sebelum penenaman. . Dalam pembuatan persemaian harus
dipilih tanah atau sawah yang betul-betul subur..Selanjutnya apabila tanah
sudah cukup lunak lalu dibajak/digaru dua kali atau sampai tanah menjadi halus.
Pada saat itu pula sekaligus dibuat petekan-petakan dan memperbaiki pematang
·
Penaburan
Biji
Untuk memilih biji-biji yang bernas dan tidak, biji
harus direndam dalam air. Biji-biji yang bernas akan tenggelam dan biji-biji
yang hampa akan terapung. Biji-biji yang terapung itu diambil dan dibuang
3. Pemeliharaan
Persemaian
Pemeliharaan persemaian dapat dibagi menjadi tiga
yaitu sebagai berikut :
·
Pengairan
Pada persemaian ini biji ditaburkan kemudian
digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air itu dimaksudkan
agar biji-biji yang baru disebar tidak berkelompok-kelompok sehingga dapat
merat. Lagi pula biji dapat melekat baik pada tanah dengan masuknya akar-akar
yang tumbuh pada biji tersebut. Adapun pengeringan setelah penggenangan selama
24 jam itu dimaksudkan agar biji tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhan karena
biji dapat bernapas secara bebas dan dapat menerima sinar matahari secara
langsung.
·
Pengobatan
Untuk menjaga kemungkinan serangan penyakit,
persemaian perlu disemprotkan dengan insektisida 2 kali yaitu 10 hari setelah
penaburan dan sesudah persemaian berumur 17 hari.
·
Pemupukan
Sebelum penaburan biji dilakukan , sebaiknya
persemaian perlu dipupuk lebih dahulu dengan pupuk hijau atau pupuk kandang.
4. PENANAMAN
·
Pemilihan
Bibit
Pekerjaan penanaman didahului dengan pekerjaan
pencabutan bibit dipersemaian. Bibit yang akan dicabut adalah bibit yang sudah
berumur 25-40 hari ( tergantung jenisnya ), berdaun 5-7 helai. Sebelum
persemaian 2 atau 3 hari tanah digenangi air agar tanah menjadi lunak dan
memudahkan pencabutan. Caranya 5 sampai 10 batang bibit kita pegang menjadi
satu kemudian ditarik kearah badan kita, usahakan batangnya jangan sampai
putus.
·
Cara
Menanam
Penanaman padi yang sebaiknya harus menggunakan
larikan kekanan dan ke kiri dengan jarak tanam 20 x 20 cm, hai ini untuk
memudahkan pemeliharaan. Baik penyiangan maupun pemupukan dan memungkinkan
setiap tanaman memperoleh sinar matahari yang cukup dan zat-zat makanan secara
merata. Dengan berjalan mundur tangan kiri memegang bibit, tangan kanan
menanam, tiap lubang 2 atau 3 batang bibit dalamnya kira-kira 3 atau 4 cm.
usahakan penanaman tegak lurus jangan sampai miring. Usahakan penanaman
bibit-bibit itu dijaga tidak terlalu dalam atau pun terlalau dangkal.
5. PEMELIHARAAN
Pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan terhadap tanaman
padi meliputi pengairan, penyiangan dan penyulaman, pemupukan, pemberantasan
hama/penyakit:
·
Pengairan
air sungai yang digunakan untuk pengairan biasanya
dialirkan dari bendungan, tujuannya untuk meningkatkan produksi padi.
Pemerintah telah banyak membangun bendungan-bendungan besar diberbagai daerah
misalnya bendungan jatiluhur di jawa barat, bendungan sempor di jawa tengah dan
bendungan karangkates di jawa timur.
Pada waktu mengairi tanaman padi disawah, dalamnya
air harus diperhatikan dan disesuaikan denagn umur tanaman tersebut. Kedalaman
air hendaknya diatur dengan cara sebagai berikut:
1. Tanaman
yang berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5 cm
- Tanaman
yang berumur 8-45 hari dalamnya air dapat ditambah hingga 10-20 cm.
- Tanaman
padi yang sudah membentuk bulir dan mulai menguning dalamnya air dapat
ditambah hingga 25 cm. setelah itu dikurangi sedikit demi sedikit.
- Sepuluh
hari sebelum panen sawah dikeringkan sama sekali. Agar padi dapat masak
bersama-sama.
·
Penyiangan
dan Penyulaman
Setiap hari setelah penanaman, tanaman padi harus
selalu dilihat. Apabila kepadatan ada yang mati harus segera diganti denagn
bibit baru. Tanaman sulaman itu dapat menyamai yang lain, apabila penggantian
bibit baru jangan sampai lewat 10 hari sesudah tanam. Selain mengadakan
penggantian bibit baru perlu diperhatikan juga tumbuhnya rumput-rumput liar
yang ada disekitar tanaman padi itu, sebab rumput liar itu penyadap zat-zat
makanan dan garam-garam mineral dari dalam tanah yang sebenarnya dapat
dimanfaatkan seluruhnya oleh tanaman padi. Oleh karena itu, rumput-rumput liar
tersebut harus dibersihkan atau disiangi.
Penyiangan biasanya dilakukan dua kali yang pertama
setelah padi berumur 3 minggu dan yang kedua setelah padi berumur 6 minggu. Penyiangan
dapat dilakukan dengan mencabuti rumput satu persatu. Tetapi menyiang tidak
hanya mencabuti rumput saja, melainkan menggemburkan tanah agar akar tanaman
dapat berkembang denagn baik. Penyiangan dapat selesai lebih cepat apabila
menggunakan cangkul atau landak.
·
Pemupukan
Setiap pemupukan selalu bertujuan untuk menambahkan
zat-zat dan unsure-unsur makanan yang dibutuhkan tumbuh-tumbuhan didalam tanah.
Untuk tanaman padi, pupuk yang digunakan antara lain :
- Pupuk
alam, sebagai pupuk dasar yang diberikan 7-10 hari sebelum tanam. Dapat
digunakan pupuk alam misalnya ; pupuk hijau, pupuk kandang dan kompos.
Banyaknya kira-kira 10 ton per hektar.
- Pupuk
buatan, diberikan sesudh tanam, misalnya : ZA/Urea, DS/TS dan ZK.
·
Pemberantasan
hama
Kerugian tanaman padi karena adanya gangguan
hama/penyakit. Adapun hama/penyakit penggangu adalah sebagai berikut :
1.Burung
Burung banyak menyerang padi pada saat padi sedang
menguning, oleh karena itu padi harus dijaga. Apabila ada burung yang menyerang
langsung dihalau/diusir.
2.Tikus
Kerugian yang ditimbulkan karena serangan tikus
biasanya amat besar, mereka dapat merusak areal luas dan dalam waktu yang tidak
lama. Tikus dapat diberantas denagn dgropyok atan dengan member umpan yang
berupa ketela, jagung dan sebagainya yang dicampurkan denagn phospit.
3.Ulat serangga
Serangga-serangga itu bertelur pada daun, apabila
menetas ulatnya merusak batang dan daun. Cara pemberantasannya harus
disemprotkan denagn obat-obat insektisida, misalnya: DDT, aldrin, Endrin,
Diazinon dsb.
6. PANEN DAN
PERAWATAN HASIL
·
Masa
pemanenan padi
Pemanenan hasil merupakan saat yang ditungu-tunggu
oleh para petani, sebab petani akan mulai mengenyam jerih payahnya selama ini.
Kebanyakan atau kebiasaan-kebiasaan yang masih kita jumpai pada sementara
masyarakat petani dalam menentukan kapan pemungutan hasil akan dilakukan, pada
umumnya hanya terpancang pad umur tanaman padi yang mereka tanam ( sesuai
denagn jenisnya ) yang dihitung sejak penanaaman. Untuk menentukan saat
pemungutan hasil tersebut, maka sebelumnya kita mengetahui lebih dahulu tingkat
masaknya padi dan tanda-tandanya:
Padi tingkat masak susu,
tanda-tandanya :
1.
Batang tanaman masih berwarna
hijau
2. Ruas
batang bagian bawah sudah berwarna kuning
3. Warna
gabah masih putih/kuning kehijau-hijauan
4. Malai
sudah terkulai
5. Apabila
gabah dipijit maka keluarlah cairan putih seperti air susu
6. Tingkat
ini terjadi pada umur sepuluh hari setelah berbunga merata
Padi tingkat masak kuning,
tanda-tandanya :
- Semua
bagain tanaman sudah tampak berwarna kuning
- Ruas-ruas
bagian atas masih berwarna hijau
- Apabila
gabah diambil lalu diambil isinya sudah terasa keras tetapi masih mudah
dipecah dengan kuku
- Tingkat
ini terjadi kurang lebih tujuh hari sesudah tingkat masak susu
Padi tingkat masak penuh,
tanda-tandanya :
- Seluruh
bagian tanaman sudah berwarna kuning
- Batang
mulai mengering
- Gabah
yang diambil sudah sulit apabila dipecah dengan kuku
- Untuk
jenis padi yang mudah rontok pada tingkat ini masih sukar rontok
- Tingkat
ini terjadi kurang lebih tujuh hari sesudah tingkat masak kuning.
Padi tingkat masak mati,
tanda-tandanya :
- Isi
gabah kerang dan kering
- Untuk
jenis padi yang mudah rontok pada tingkat ini gabahnya sudah mudah rontok
dari malainya
- Tingkat
ini terjadi kurang lebih enam hari sesudah tingkat masak penuh
·
Cara
memanen padi
Dalam menentukan saat pemanenan hasil juga
diperhatikan hubungan antara macam kebutuhan dengan tingkat masaknya buah.
Berdasarkan hubungan tersebut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Pemanenan
hasil untuk keperluan konsumsi, dilakukan pada tingkat masak kuning,
apabila pemungutan hasil dilakukan pada tingkat masak penuh, maka gabah
ditumbuk/digiling beras akan banyak yang pecah sehingga jumlah hasil
menurun.
- Pemanenan
hasil yang dimaksud untuk keperluan benih, dilakukan pada tingkat masak
penuh. Hal tersebut sangat erat hubungannya dengan syarat-syaratt sangat
erat hubungannya dengan syarat-syarat pertumbuha benih.
Pelaksanaan pemungutan hasil ada beberapa tata cara
yang masih hidup dan banyak kita jumpai dalam masyarakat, misalnya dengan
sistem bawon dan tebasan.
·
Alat
yang digunakan untuk menuai padi
Cara menuai padi pada umumnya masih dilakukan
denagn cara tradisional yaitu dengan menggunakan ketam dan sabit:
·
Menuai padi dengan ketam (
ani-ani )
Ani-ani merupakan alat tradisional yang masih
popular hinggakini untuk menuai padi. Alat ini biasanya digunakan oleh penuai
wanita. Dengan dipegang tangan kanan, malai padi dipotong satu-satuPemungutan
hasil dengan menggunakan anai-ani sebenarnya banyak merugikan anatara lain :
- Banyaknya
gabah yang hilang
- Para
penuaipada waktu menuai akan lebih banyak memilih malai-malai padi yang
besar saja. Hal tersebut dimaksudkan agar dia dapat memperoleh bawon yang
banyak.
- Pelaksanaan
pemungutan itu berlangsung sangat lambat, maka pemilik sawah akan banyak
kehilanagan waktu hanya untuk mengawasi panenan saja.
- Setelah
panen selesai masih ada beban bagi pemilik sawah yaitu pekerjaan menyabit
jerami lalu mengumpulkannya dan membersihkan petakan sawah.
·
Menuai padi dengan sabit
Padi-padi jenis unggul yang banyak ditanam dan
adanya usaha untuk lebih mempercepat selesainya pekerjaan panenan serta upaya
untuk menekan ongkos panen, orang lebih cendrung menggunakan sabit untuk menuai
padi disawah. Pemungutan hasil padi dengan menggunakan sabit banyak mempunyai
keuntungan antara lain :
- Ongkos
panen dapat ditekan menjadi lebih murah
- Pekerjaan
ppanenan dpat diselesaiakan lebih cepat
- Pemilik
sawah tidak banyak kehilangan waktu hanya untuk menunggu pelaksanaan
panenan seperti kalau menggunakan ani-ani.
- Beban
pekerjaan bagi pemilik sawah lebih ringan, sebab jeraminya sudh ikut
terpotong sehingga begitu panen selesai patakan sawah sudah menjadi
bersih.
7. Perawatan hasil
Pekerjaan-pekerjaan perawatan hasil padi pasca
panen adalah sebagai berikut :
1.Mengeringkan padi
Padi yang sudah selesai dituai harus segera
dikeringkan dengan dijemur dibawah panas matahari. Penjemuran cukup 2 atau 3
hari. Tiap hari selama 3 atau 4 jam, selama dijemur perlu dibalik dua kali agar
keringnya merata.
2.Membersihakan padi
Padi yang
akan disimpan sebaiknya dibersihakan dari butir-butiran yang hampa ( kosong,
tak berisi ) dan kotoran-kotoran lain lebih dahulu.
Pembersihan padi caranya ada dua macam, yaitu
dengan :
- Ditampi
- Diangin-anginkan
(disilir)
3.Menyimpan padi
Menyimapan padi yang masih bertangkai dapat
ditumpuk begitu saja, sedangkan penyimpanan padi yang berbentuk gabah harus
dimasukkan ke dalam karung agar kualitasnya terpelihara denagn baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan
padi adalah sebagai berikut :
- Suhu
udara/temperature. Gudang penyimpanan harus kering dan stabil jangan
sampai lembab agar padi yang disimpan tidak mudah membusuk.
- Gudang
penyimpanan padi harus kuat dan aman dari jangkauan binatang. Jangan
sampai tikus dan serangga mudah masuk kedalamnya kerena itu diusahakan
agar dinding dan langit-langit tidak dalamnya karena itu usahakan agar
dinding dan langit-langit tidk berlubang atau bercela-celah. Tuku/serangga
yang masuk ke dalam dapat merusak padi yang disimpan dengan memakannya.
8.
Penjualan
padi
Strategi
pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan cara memberikan
hasil yang terbaik, mempertahankan kulitas padi yang baik dan selalu membina
hubungan baikantara pemasok, produsen, pedagang, petani, dll
http://lhiya-azri.blogspot.co.id
Komentar
Posting Komentar