Tugas Review Jurnal SDM


PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI LINGKUP SMK KESEHATAN BAKTI  INDONESIA MEDIKA NGAWI

A.    Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja Karyawan dengan unsur terpenting dalam menentukan maju mundurnya suatu instansi. Untuk mencapai tujuan diperlukan karyawan yang sesuai dengan persyaratan dalam instansi, dan juga harus mampu menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan oleh instansi. Kemampuan karyawan tercermin dari kinerja yang optimal untuk mencapai target kerja. Untuk itu kinerja dari para karyawan harus mendapat perhatian dari para pimpinan instansi, sebab menurunnya kinerja dari karyawan dapat mempengaruhi kinerja instansi secara keseluruhan. Setiap instansi pendidikan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak. Tidak terkecuali SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi yang bertujuan menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia kesehatan sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

B.     Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah karyawan pada SMK Kesehatan Bakti Indonesia Media Ngawi

C.     Metode Penelitian
Analisis regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (kemampuan kerja, moti- vasi, dan kompensasi) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Dengan program SPSS diperoleh hasil dari nilai a dan b1, b2, dan b3 dapat dilihat pada tabel 1 berikut:  Berdasarkan pada persamaan regresi linear berganda tersebut, dapat diperoleh persamaan:  
Y = -7,260 + 0,441X1 + 0,233X2 + 0,343X3  
Interpretasi persamaan tersebut: 
a. Nilai konstanta (a), yaitu -7,260, artinya apabila kemampuan kerja, motivasi dan kompensasi adalah nol maka kinerja karyawan adalah negatif.
b. Nilai koefisien regresi untuk variabel kemampuan kerja (X1), yaitu 0,441. Hal ini berarti bahwa dengan kemampuan kerja yang semakin baik maka kinerja karyawan juga semakin meningkat, di mana variabel motivasi dan kompensasi diasumsikan tetap.
c. Nilai koefisien regresi untuk variabel motivasi (X2), yaitu sebesar 0,233. Hal ini berarti dengan motivasi yang semakin tinggi maka dapat meningkatkan kinerja karyawan, di mana variabel kemampuan kerja dan dan kompensasi diasumsikan tetap. d. Nilai koefisien regresi untuk variabel kompensasi (X3), yaitu sebesar 0,343. Hal ini berarti dengan kompensasi yang semakin tinggi maka dapat meningkatkan kinerja karyawan, di mana variabel kemampuan kerja dan motivasi diasumsikan tetap. Dari hasil koefisien regresi diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel kemampuan kerja (0,441), variabel motivasi (0,233) dan variabel kompensasi (0,343), dari hasil tersebut diketahui bahwa kemampuan kerja merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan karena nilai koefisien regresinya paling besar.

D.    Langkah – langkah Penelitian
1.      Perhitungan uji t  Adapun hasil pengujian dapat dilihat pada kesimpulan :
a.       Hasil perhitungan uji t variabel kemampuan kerja diperoleh nilai t hitung sebesar 2,469 de ngan p value 0,019 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya kemampuan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan SMK Kesehatan Bakti Indonesia Me- dika Ngawi.
b.       Hasil perhitungan uji t variabel motivasi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,130 dengan p value 0,040 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi.
c.       Hasil perhitungan uji t variabel kompensasi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,156 dengan p value 0,003 < 0,05 maka Ho di- tolak, artinya kompensasi ber- pengaruh signifikan terhadap ki- nerja karyawan SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi.
2.      Hasil nilai F hitung dapat diperoleh pada kesimpulan :
a.        Hasil uji F tepat menggunakan uji ke- tepatan model diperoleh p value sebesar 0,000 < 0,05 sehingga kemampuan kerja, motivasi dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 

E.     Hasil Penelitian
Hasil penelitian Kristina Nugi Keran (2012) membuktikan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif, motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai, karena karyawan yang memiliki motivasi tinggi dalam menjalankan tugas akan mencapai apa yang menjadi tujuan dan harapan dari or- ganisasi. semakin tinggi kompensasi dalam bentuk uang diberikan akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan didapat nilai t hitung sebesar -1,628 dengan taraf signifikansi hitung sebesar 0,108 tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak Ha dan me- nerima Ho. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, artinya bahwa tidak ada pengaruh antara variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan di Yayasan Bintang Timur Tangerang.

F.      Kesimpulan  Penelitian
1.  Kemampuan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan SMK Kesehatan  Bakti Indonesia Medika Ngawi (0,019 < 0,05), sehingga H1 terbukti  kebenarannya.
2. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan SMK Kesehatan Pengaruh Kemampuan Kerja, Motivasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Bakti                      Indonesia Medika Ngawi (0,040 < 0,05), sehingga H2 terbukti kebenarannya.
3.  Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi (0,003 < 0,05), sehingga H3 terbukti kebenarannya.

G.    Keterbatasan Penelitian
1.      Populasi
Populasi yang menjadi sasaran peneliti ini merupakan populasi yang berskala kecil yakni terbatas pada karyawan tetap saja di SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi sehingga hasil penelitian hanya dapat digeneralisasikan pada kelompok populasi yang menjadi sasaran. Oleh karena itu terbuka kesempatan untuk mengembangkan dan melanjutkan penelitian yang lebih luas.

2.      Instrumen
Item instrumen angket yang digunakan belum distandardisasi dan hanya merupakan hasil kajian teori-teori yang diperoleh dari sumber-sumber literatur yang terbatas. Instrumen angket yang digunakan bersifat tertutup sehingga tidak bisa menangkap informasi yang luas dari responden. Mengenai tingkat objektivitas jawaban responden terhadap pertanyaan yang disediakan masih diragukan karena adanya kecenderungan subjektivitas yang dimiliki setiap manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas home industri sepatu

bisnis kuliner toge goreng betawi

MACET LENTENG AGUNG